Negosiasi
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.
menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
jadi Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasam dan kompetisi.
Berikut ini, sembilan strategi negosiasi yang dapat digunakan dan dihindari :
1. Mengeryit ( The Wince )
Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
2. Berdiam ( The Silence )
Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.
3. Ikan Haring Merah ( Red Herring )
Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah ( Fox Hunting Competition ). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.
4. Kelakuan Menghina ( Outrageous Behaviour )
Segala bentuk perilaku - biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang - orang yang terlibat dalam negosiasi.
5. Yang Tertulis ( The Written Word )
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha ( leasing ), atau harga di atas pahatan batu dan sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.
6. Pertukaran ( The Trade-off )
Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat - syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.
7. Ultimatum ( The Ultimatum )
Penggunaan ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
8. Berjalan Keluar ( Walking Out )
Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.
9. Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No" )
Sebuah taktik memegang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.
Contohnya : Solusi Konflik Palestina & Israel Harus Negosiasi
Konlfik Palestina dan Israel tidak dapat diselesaikan dengan jalan kekuatan militer. Kedua negara harus menyelesaikan melalui jalan negosiasi. Setidaknya hal tersebut tersebut diusahakan oleh kalangan politisi di Palestina.
Kondisi ini diceritakan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi dalam lanjutan petikan wawancara dengan wartawan okezone di ruang kerjanya, Kedubes Palestina, Jakarta, Rabu (2/6/2010).Apa yang dunia minta adalah membagi tanah yang diperebutkan menjadi dua. Satu wilayah untuk Israel dan wilayah lainnya tentunya untuk Palestina, dan kami pun menyetujui usul tersebut. Negara arab dan negara muslim serta dunia internasional bahkan mendukung proposal ini.
Tetapi untuk meraih kesepakatan untuk meraih Kebijakan dua negara ini diperlukan adanya negosiasi mengenai perbatasan, serta masalah-masalah lain yang mengikuti kesepakatan. Seperti pembagian sumber daya, penentuan ibu kota dan tentunya masalah pengungsi yang ingin kembali pulang.
Bagaimana sikap PBB mengenai usaha perdamaian ini?
PBB bahkan juga mendukung pembagian wilayah ini, tetapi Israel berusaha sekuat tenaga agar semua itu tidak terjadi. Palestina pun telah menetapkan langkah agar proses pembagian wilayah ini dapat terjadi.
Pertama, tetap melakukan langkah politik untuk meloloskan solusi dua negara ini. Kedua, melakukan konsolidasi agar semua rakyat Palestina tetap tinggal di tanahnya sendiri.
Tantangan sebenarnya adalah menjaga soliditas dan bertindak cepat dalam mengatasi maslah di Palestina. Hal ini sudah dilakukan oleh Perdana Menteri Sallam Fayyed. Selain itu, pemerintah Palestina berusaha untuk membangun infrastruktur yang nantinya akan digunakan oleh warga Palestina. Tahun lalu pemerintah telah menjalankan 1.000 proyek yang terdiri dari berbagai macam bidang.
Jadi inilah kondisi politik yang terjadi di Palestina. Kini pemerintah terus melaksanakan proyek seperti halnya membangun sebuah pusat perbelanjaan. Kami terus melakukan perkembangan di segala bidang. Di saat bersamaan secara politis kami terbuka untuk melakukan pembicaraan untuk meraih kemerdekaan melalui negosiasi.
Solidaritas yang ditunjukan dunia internasional, bukan hanya Indonesia tentunya amat membantu warga Palestina. Mereka berkoordinasi, berkumpul mengumpulkan bantuan dan berangkat dengan konvoi untuk warga Palestina. Kami bangga atas perhatian yang diberikan, kami merasa tidak sendirian dalam perjuangan ini.
Kemenangan Palestina tentunya menjadi kemenangan dunia internasional karena terus menerus memberikan dukungan. Seperti contoh Afrika Selatan (Afsel), dunia mengatakan, tidak untuk rezim apartheid di Afsel. Rezim saat itu dikucilkan karena dunia internasional tidak ingin membuka internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar